Wajan Batik
Modern adalah sebuah alat baru yang
di rancang dan di produksi oleh CV. Surya Utama Teknika sebuah badan usaha
bisnis dengan pemilik tunggal SMK Muhammadiyah Pekalongan dan tergabung dalam
kelompok Surya Batik Teknologi (SUBATTEK) Merk alat-alat produksi perbatikan yang
sedang dalam proses pengurusan patent, diantaranya adalah Mesin Afdruk Sablon Otomatis,
Meja batik, Meja Jiplak, Pelorot lilin batik, Kuas Batik, Kuas assesoris dan
Wajan Batik. Wajan batik ini berfungsi untuk pencairan lilin dan
penampungan lilin cair. Keunggulannya dibanding dengan wajan konvensional
adalah tidak membutuhkan kompor dan minyak. Desain yang Inovatif lengkap dengan
laci canting sangat aman. Harga yang terjangkau, dengan operasional dan
perawatan murah karena menggunakan energi listrik, serta sangat cocok untuk
segmen pekerja kerajinan batik lepas dan perusahaan batik.
Bermula dari keluhan
para pengusaha batik tentang mahalnya harga minyak tanah sebagai bahan bakar
utama, dan beberapa produk alat baru perbatikan yang masih biaya tinggi dengan
perawatan yang sulit, maka timbullah gagasan sederhana yang diharapkan mampu
menjawab keluhan para pengusaha dan pekerja batik sebagai salah satu terobosan
yang efektif dan efisien dalam melangsungan usaha perbatikan. Kehadiran produk
baru Wajan batik bertenaga listrik ini sangat dinanti oleh para pekerja dan
pengusaha batik, harapan akan peningkatan produktifitas dan kualitas produksi
batik dengan biaya produk murah selalu menjadi hitungan pokok ditengah maraknya
kenaikan harga barang, jasa dan tenaga kerja.
Dengan menggunakan teknologi sederhana dan
tepat guna berharga murah, seluruh pencapaian target usaha diharapkan akan
senantiasa terpenuhi. Selain itu khasanah tentang batik tidak hanya produk
barang jadi saja akan tetapi sampai pada Transformasi teknologi peralatan
penunjangnya secara keseluruhan dan berkesinambungan.
LATAR BELAKANG
Mengelola sebuah usaha mandiri adalah
impian banyak orang dimanapun di dunia ini, akan tetapi dari sekian orang yang
bermimpi sedikit sekali yang betul-betul bisa merasakan atau bahkan sampai peda
puncak kejayaan usahanya, banyak diantaranya yang gulung tikar ditengah perjalanannya,
dan banyak terjadi hal lain yang semuanya bermuara pada permasalahan usaha yang
gagal. Kondisi ini perlu kita pelajari apa penyebab terjadinya dan bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan usaha yang ada ini sehingga tidak sampai
mengakibatkan kerugian yang besar sampai pada kegagalan.
Salah satu langkah penting dalam usaha
adalah melakukan suatu Inovasi, baik manajemen sistemnya secara menyeluruh atau
produknya, yang didukung dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut tentang suatu produk yang akan dibuat dan
dipasarkan adalah merupakan hal yang sangat perlu untuk dilaksanakan. Prediksi
pesaing juga patut diperhitungkan, Ini dilakukan dengan maksud untuk mengukur
kemauan pasar dan kompetitornya, sehingga diharapkan barang yang kita produk dan
pasarkan ini sudah betul-betul sesuai keinginan pasar dan mampu bersaing dengan
kompetitor lain.
Senada dengan kondisi diatas timbullah adanya
ide pengembangan bisnis peralatan produksi batik di wilayah Kota Pekalongan dan
sekitarnya, bermula dari adanya keluhan para pengusaha dan perajin batik akan
sulitnya mendapatkan minyak tanah untuk penyalaan kompor pemanas lilin sebagai
modal kerja dengan diiringi harga yang melambung tinggi dari 5 ribuan perliter
naik menjadi diatas 10 ribuan perliter bahkan di daerah tertentu mencapai 15
ribuan maka muncullah ide pengembangan peralatan ini sebagai salah satu lahan
bisnis disamping pengembangan peralatan produksi batik lainnya.
TUJUAN DAN MANFAAT
BISNIS
Seperti umumnya dalam bisnis bahwa
tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara-cara
profesional dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan hukum.
Namun demikian CV. Surya Utama Teknika yang dimiliki oleh SMK Muhammadiyah Kota
Pekalongan memiliki tujuan lain yang sama pentingnya dalam pengembangan usaha
bisnis, diantaranya :
1. Penawaran
produk unggulan dan penawaran investasi usaha.
2. Melatih
siswa menjadi pelaku bisnis atau pewirausaha yang handal dibidang konstruksi
pembuatan alat, khususnya peralatan produksi kerajinan batik.
3. Membuat
jaringan bisnis dan pemasaran produk dengan relasi pengusaha batik dan
pengusaha lainnya yang memerlukan peralatan penunjang produk.
4. Perluasan
bidang usaha baru sebagai salah satu sumber pemasukan keuangan disamping
sumber-sumber lainnya.
5. Transformasi
teknologi modern dan peralatan tepat guna kepada masyarakat melalui
produk-produk yang telah dipasarkan.
6. Membantu
program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dengan berbasis keunggulan
lokal/daerah khususnya batik.
7. Memasyarakatkan
cinta produk dalam negeri.
Adapun
manfaat yang akan diperoleh dalam pengembangan kegiatan bisnis ini adalah :
- Sebagai
ajang promosi usaha bisnis secara langsung dengan pengguna produk.
- Mendapatkan
saran dan masukan dari para pengguna produk sebagai bahan analisis internal, baik
mengenai barang produk, manajemen produksinya, serta hal lain sebagai
penyempurna usaha (Suara Konsumen)
- Meyakinkan
kepada para pengguna produk akan keunggulan teknologi peralatan yang kita buat,
serta jaminan pelayanan konsumen yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Membangun
image positif lembaga usaha yang kita miliki.
POTENSI PASAR
Kota
Pekalongan adalah Kota yang merupakan sentra penghasil kerajinan Batik di
Indonesia, akan tetapi perlu kita ketahui pula bahwa penghasil kerajinan batik
dengan teknologi pengolahannya yang sama dengan di Kota Pekalongan terdapat
juga dari daerah lain di Indonesia khususnya di kepulauan jawa, Provinsi Jawa
Tengah misalnya. Di Provinsi Jawa Tengah ini penghasil kerajinan batik ada juga
yang berasal dari Kota Solo, Kabupaten dan kota Semarang, Kabupaten Kudus,
Rembang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banyumas dan beberapa daerah lainnya.
Provinsi lain di wilayah pulau jawa sebut saja Jogjakarta, Jawa Timur dan
provinsi lain di Indonesia.
Secara
umum hasil kerajinan batik dari daerah-daerah tersebut diatas menggunakan
proses yang sama dengan proses pembuatan kerajinan batik di Kota pekalongan,
pada awal pembuatannya dimulai dengan melukiskan cairan malam pada kain putih.
Perlu kita ketahui juga bahwa wajan batik ini tersedia juga dalam ukuran yang
lebih besar sehingga dapat dipergunakan untuk membatik tulis dan membatik
dengan sistim cap. Intinya tergantung pada kebutuhan pemakaian.
Dari
uraian peta daerah penghasil kerajinan batik diatas dapat kita simpulkan sangat
terbuka luas potensi pasar dari wajan batik ini, mulai skala rumah tangga
sampai industri besar dapat menggunakan alat ini.
KONSUMEN
Mengingat
alat ini adalah alat inti dan utama untuk mengawali pekerjaan membatik baik
sistim tulis atau sistim cap, maka sangat jelas bahwa keberadaan wajan batik
elektrik subattek ini sangat dibutuhkan oleh berbagai segmen. Mulai pengusaha
produksi kain batik sampai pada pekerja lepas pembatiknya. Uraian ringkasnya
dapat dilihat dibawah ini.
Konsumen hanya tinggal
membiasakan penggunaannya saja, dan itupun tidak sulit sebab cara pengoperasian
wajan batik elektrik subatek ini mirip dengan kompor minyak yang biasa
dipergunakan dalam membatik. Pengoperasiannya dapat disesuaikan dengan kondisi
yang diinginkan pengguna
Speifikasi
teknik
1. Ukuran
Panjang X Lebar X Tinggi :
3200X1700X1600 cm
2. Kapasitas Malam maximal : 500 grm
3. Kapasitas
Pemakaian :
5 jam
4. Kapasitas listrik :
50-300 watt,220VA
5.
Kapasitas Laci :
8 canting
6. Bahan casing : Plastik PVC2,5
mm
7. Bahan
Wajan :
Stainless seel 0,8
8. Bahan Isolator/Panas : Plat
asbes 5 mm
9. Saklar
tombol :
Nyala biasa
10. Saklar
penyetel panas :
Dimmer
11. Komponen
Pemanas :
Magic
15. Daya
pemanas :
100 C max
16. Baut
pengikat : cun
17. Jenis
Konstruksi :
Las
18. Kabel : Federal
PERENCANAAN HARGA PRODUK
BIAYA PRODUKSI (HP) 1 UNIT
|
|||||
No
|
Uraian
|
Harga satuan (RP)
|
Satuan
|
Vol
|
Jumlah Harga (Rp)
|
1
|
Plastik PVC
|
50.000
|
Lembar
|
1
|
50.000
|
2
|
Komponen Pemanas
|
15.000
|
Buah
|
1
|
15.000
|
3
|
Saklar
|
40.000
|
Buah
|
1
|
40.000
|
4
|
Wajan
|
65.000
|
Buah
|
1
|
65.000
|
5
|
Bahan Finishing cat
|
40.000
|
Set
|
1
|
40.000
|
6
|
Tenaga kerja
|
50.000
|
Orang
|
1
|
50.000
|
7
|
Transportsi dan Lain-lain
|
5.000
|
1
|
5.000
|
|
Jumlah
|
265.000
|
265.000
|
|||
7
|
Rencana Pajak (PPN 10 %) dari Harga Pembuatan
|
28.000
|
|||
8
|
Rencana Pajak (PPh 1,5 %) dari Harga Pembuatan
|
3.975
|
|||
9
|
Rencana Pajak lainnya (PPh 2 %) dari Harga Pembuatan
|
5.300
|
|||
Jumlah Pajak dibayar
|
37.275
|
||||
10
|
Rencana Keuntungan (15 %) dari Harga Pembuatan
|
39.750
|
|||
11
|
Total Harga
|
342.025
|
|||
Harga jual (Harga dibulatkan / unit)
|
360.000
|
||||
Dengan demikian dapat kita analisis
bahwa biaya produksi untuk 1 unit wajan batik elektrik dengan dilengkapi biaya
umum yang meliputi biaya pajak pertambahan nilai (PPn 10 %) , Pajak Penghasilan
((PPh 1,5%) dan kemungkinan Pajak lain(Usaha) yang diperkirakan mencapai 2%,
sehingga didapat harga jual dibulatkan menjadi Rp. 360.000 (Tigaratus enampuluh ribu rupiah).
BUSINESS PLAN COMPETITION OF NETS UMP 2013 ( JUARA 1 ) |
Posting Komentar