|
Juara II Lomba Konten Digital Media Pembelajaran tingkat Guru se-Kota Pekalongan |
Guru Berprestasi adalah guru yang memiliki
kinerja melampaui standar yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan,
yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, kompetensi sosial dan mampu menghasilkan karya inofatif
yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau internasional;
dan secara langsung membimbing peserta didik hingga mencapai prestasi di
bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
Menjelang bulan Mei setiap tahunnya selalu
diadakan kompetisi antar guru se-Indonesia dalam Pemilihan Guru
Berprestasi mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi
dan final di tingkat nasional. Adapun puncak dari kegiatan tersebut
adalah diserahkannya piala dan penghargaan bagi para pemenang pada
tanggal 2 Mei tepat saat peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Pemilihan Guru Berprestasi menjadi ajang kompetisi positif dan sharing
antar peserta dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.
Lalu hal apa saja yang menjadi materi lomba guru berprestasi?
Sifat
1. Pemilihan guru berprestasi ini bersifat kompetitif dan bukan berdasarkan pemerataan. Masing-masing guru yang memenuhi kriteria berhak mengikuti program ini.
2. Pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara objektif
(mengacu pada proses penilaian dan penetapan predikat guru berprestasi
dan dilaksanakan secara impartial,non diskriminatif serta memenuhi
standar penilaian), transparan (mengacu pada
proses yang memberikan peluang kepada semua pemangku kepentingan untuk
memperoleh akses informasi tentang penilaian dan penetapan predikat
guru berprestasi sebagai suatu sistem yang meliputi masukan,proses dan
hasil penilaian), akuntabel (penilaian dan
penetapan predikat guru berprestasi dapat dipertanggungjawabkan kepada
semua pemangku kepentingan pendidikan baik secara akademik maupun
administratif.
Kriteria
|
Menerima Penghargaan dari Walikota Pekalongan Juara II Lomba Blog se-Kota Pekalongan |
1). Guru unggul/mumpuni
dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Subkompetensi masing-masing kompetensi disajikan pada bagian penilaian.
(a). Kompetensi
Pedagogik tercermin dari tingkat pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
Pembelajaran
evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (b). Kompetensi
Kepribadian
tercermin dari kemampuan personal berupa kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta
didik dan masyarakat dan berakhlak mulia. (c). Kompetensi
Sosial
tercermin dari kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. (d). Kompetensi
Profesional
tercermin dari tingkat penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam baik materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan struktur dan
metodologi keilmuannya.
2). Guru yang menghasilkan karya kreatif atau inovatif
melalui : a. Pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran atau bimbingan. b.
Penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan. c. Penulisan
buku fiksi/nonfiksi di bidang pendidikan atau sastra Indonesia dan
sastra daerah. d. Penciptaan karya seni; atau e. Karya atau prestasi di
bidang olah raga.
3). Guru yang secara langsung membimbing peserta didik hingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
Kiat Menuju Guru Unggul
- Mengajak dan menghimpun Guru-guru se-Kota Pekalongan untuk mempersiapkan Pelaksanaan Akreditasi. Diharapkan dengan adanya SMK Berbagi prestasi ini akan memberikan ilmu agar dapat melaksanakan ISO dengan baik
- Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
- Guru mengadakan komunikasi terutama
dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri
dari segala bentuk penyalahgunaan .
- Guru menciptakan suasana kehidupan
sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya
bagi kepentingan anak didik
- Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan .
|
Kerja Bakti - Pelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah |
- Guru bersama-sama Siswa melaksanakan kerja bakti Rutin, untuk membersihkan Area Sekolah dan luar sekolah demi tercapainya sekolah terbersih di Kota Pekalongan
- Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan .
- Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila
- Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing .
- Guru secara sendiri-sendiri dan bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya .
- Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang Pendidikan.
- Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan .
- Kegiatan Donor Darah, Peduli terhadap Sesama
Menciptakan Siswa yang berprestasi
|
Juara III Lomba LCC Perpajakan Kota Pekalongan |
|
Juara I Lomba Gerak jalan 28 KM tingkat Kota Pekalongan |
|
Juara II LKS tingkat Provinsi Jawa Tengah |
|
Juara III Lomba LKS Tingkat Provinsi |
Teleconference SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan bersama Walikota Pekalongan
+ komentar + 1 komentar
Untuk menjadi Guru yang unggul, memang banyak pengorbanan ya... Sukses...
Posting Komentar